|
Tips Penting Dan Praktis Memilih Media Tanam |
Memilih media tanam sangat penting bagi tumbuhan. Karena berpengaruh pada
kandungan hara, air, dan udara yang dibutuhkan. Tiap media tanam
memiliki kapasitas hara, air, dan udara yang berbeda. Dengan demikian
perhatikan cara penting yang praktis memilih media tanam di bawah ini:
Banyak jenis media tanam yang tersedia dan dapat dibeli. Tiap jenis
memiliki bentuk, ukuran dan sifat yang berlainan. Media serpihan seperti
humus bambu mampu menyimpan air lebih lama dan dalam jumlah banyak.
Sebaliknya, media tanam berbentuk silindris dan bulat seperti akar pakis
dan coco fiber bersifat mudah melepas air. Sedangkan media tanam
berbentuk bulat diantaranya adalah pasir malang dan tanah. Selain jenis
ukuran butiran juga menentukan kemampuan benda tersebut menyimpan air.
Semakin kecil diameternya, semakin banyak menyimpan air.
- Sesuaikan dengan jenis tanaman
Tiap jenis tanaman butuh jenis media tanam berlainan. Tanaman kering seperti Kaktus , Adenium, Euphorbia , dan Pachipodium
sebaiknya ditanam menggunakan media tanam yang bersifat porus dan mudah
membuang air dan partikelnya kecil. Sedangkan tanaman yang membutuhkan
air banyak, tanamlah dengan media tanam yang banyak menampung air,
contoh tanaman yang butuh banyak air Aglaonema , Philodendron , dan Anthurium .
- Perhatikan kondisi lingkungan
Media tanamnya sesuai, perhatikan pula keadaan lingkungan. Bila cuaca
di sekitar berhawa panas dan kering, disarankan memilih jenis media
tanam yang memiliki kemampuan menyimpan air yang kuat. Sebaliknya, bila
kondisi cuaca tempat tinggal sering berkabut dan lembap, disarankan agar
memilih media tanam yang porus. Media tanam seperti ini mudah
mengaliirkan air. Sehingga membuat sistem perakaran tidak terlalu lembap
dan menjadi busuk.
Tanaman yang ditaruh di luar ruangan butuh pasokan air lebih banyak
dari pada tanaman yang ditaruh di dalam ruangan. Sedangkan untuk di luar
ruangan tiupan angin dan intensitas matahari di luar ruangan membuat
laju penguapan lebih cepat.
Pot berbahan plastik memiliki pori-pori lebih sedikit dibandingkan
dengan pot gerabah. Sehingga pot plastik mampu menahan kelembapan media
tanam lebih baik dibandingkan dengan pot gerabah. Kekurangan pot plastik
adalah aerasi di dalam pot butuk dibandingkan aerasi dalam pot gerabah.
Bila memilih pot plastik, disarankan agar media tanam yang digunakan
adalah jenis yang mudah mengalirkan air dan porus. Sementara media tanam
untuk pot gerabah dipilih yang memiliki kemampuan menyimpan air dalam
waktu lama.
Media tanam yang memiliki tekstur lunak dan mengandung hara biasanya
lebih mudah melapuk dan terurai. Sedangkan yang bertekstur keras
biasanya awet. Contoh media tanam berusia pendek adalah humus bambu,
humus kaliandra dan coco peat. Sedangkan media tanam berusia panjang
diantaranya akar pakis dan sekam padi.
Artikel ini juga dipublikasikan di
Taman Vertikal
Terima kasih telah mengunjungi galeri Vertical Garden Godongijo, untuk mendapatkan informasi selengkapnya silahkan menghubungi: 0812 9496 4358.